Stuck in Alternate Timeline


Kita semua pasti pernah menyesali perbuatan kita di masa lalu. Entah itu disengaja atau nggak. Entah kita sadar atau nggak. Terkadang kita baru tahu kalau perbuatan kita itu memalukan setelah dikasih tahu oleh temen. Sebelumnya sih cuek-cuek aja, tapi setelah dikasih tahu, baru deh ngerasa malu. Sadar atau tidak, penyesalan kita yang kadang terlalu mendalam tentang masa lalu adalah perbuatan sia-sia. Kita nggak bisa ngerubahnya lagi. Kita nggak bisa mengulang kejadian itu lagi. Dan yang paling penting, mungkin semua orang yang ada pada saat itu bahkan udah lupa dengan perbuatan kita. Malah kitanya aja yang menanggapinya terlalu berlebihan.

“Ah coba dulu gue gak ngelakuin itu. Mungkin keadaan sekarang bisa lebih baik.”
“Astaga! Kenapa bisa-bisanya hal itu gue lakuin? Memalukan banget! Tanpa ngelakuin itu mungkin temen-temen gue bisa lebih banyak dan respek ke gue.”
“Aduh seandainya.......”

Mengingat masa lalu sebenarnya penting. Atau lebih tepatnya, mengingat masa lalu untuk mengintrospeksi diri untuk mengubah diri kita menjadi yang lebih baik lagi. Yang salah itu kalau mengingat masa lalu cuma untuk disesali, ditangisi, tanpa berbuat apapun dan mengambil hikmah di dalamnya. Mengingat masa lalu (yang berlebihan) dapat membuat kita lupa untuk hidup di masa sekarang dan memikirkan masa mendatang. Lupa hidup di masa sekarang karena waktunya habis cuma buat mengingat (baca: hidup) di masa lalu. Akibatnya, kita nggak berbuat apapun di masa sekarang dan tidak ada persiapan atau rencana untuk di masa mendatang.

0 comments

Post a Comment

Bagi kalian yang baca atau gak sengaja ke blog ini, harap komentarnya agar blog ini bisa lebih baik lagi.
Every feedback would be very appreciated :)